Biji Pala hingga Minyak Serai jadi Komoditi Ekspor Unggulan Sulut, Sumbangan Devisa Capai Triliunan Rupiah

MANADOPOST.ID-Sulawesi Utara (Sulut) memiliki beragam komoditas unggulan ekspor. Diantaranya, biji pala, vanili, air kelapa, bunga pala hingga minyak serai. Bahkan lima komoditas ini mampu menghasilkan devisa hingga triliunan rupiah.

Dari data yang dipaparkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) Erwin Situmorang. Sepanjang tahun ini, sebanyak 7.104 ton biji pala asal Sulut berhasil diekspor ke luar negeri.

Dengan total devisa Rp578,84 miliar. Pun dengan komoditas lainnya.

Ia menuturkan, Sulut merupakan daerah dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berlimpah. Tinggal bagaimana potensi dan kekayaan ini dimanfaatkan dengan baik.

“SDA Sulut begitu besar. Banyak hasil produksi yang  dihasilkan dari pertanian maupun kelautan. Semuanya memiliki peluang besar untuk diekspor,” sebut Erwin, saat menjadi narasumber dalam Talkshow Ekspor dalam rangkaian acara Urban Economy Festival 2023, yang diprakarsai oleh Bank Indonesia Sulut, Selasa (11/7) kemarin.

Erwin mengakui, aktivitas ekspor bukanlah hal yang mudah. Karena prosesnya melibatkan banyak pihak, serta melalui pendataan dan upaya memasarkan produk.

Terlebih khusus soal regulasi. Namun, dia memastikan pihaknya terbuka untuk diajak berdiskusi mengenai ekspor.

“Regulasi ini sering menjadi hambatan dalam kegiatan ekspor. Tetapi pada dasarnya, pemerintah maupun Bea Cukai sangat mendukung ekspor, kita tidak menghambat. Kalau ada ekspor berarti ada buyer. Itulah tujuan pemerintah pusat dengan membuat regulasi,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Diretur PT Tanivest, Jendry Kusumohadi menegaskan, keharmonisan ekosistem ekspor harus diperhatikan. Lengkapi kekurangannya dan bangun ekosistem berbasis komunitas.

Ia menuturkan, sebagai perusahaan, PT Tanivest telah memasarkan produk di Singapura dan Malaysia, dengan menyasar sektor planting, inovation, trading hub dan branding. Perusahaan ini juga, sukses berpartnership dengan UMKM.

Di sisi lain, Wakil Ketua Kadin Sulut, Flori Sumerah menambahkan, ekspor memegang peranan penting dalam perekonomian. Yakni, sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

“Aktivitas ekspor memungkinkan suatu daerah mengenalkan produk unggulannya serta membuka lapangan kerja dan menambah devisa,” ujarnya.

Ia membeber, Sulut juga menpunyai berbagai sektor unggulan, mulai dari kehutanan, turunan pertanian, perikanan, industri manufaktur dan juga pertambangan untuk diekspor. Tinggal bagaimana usaha kita bersama untuk menjadikan produk tersebut tembus ke pasar dunia, ” kuncinya.

Diketahui, Talkshow tersebut menghadirkan Ketua Komunitas Ekspor Sulut Alan Harvei menjadi moderator.

Di akhir acara Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kekda Bank Indonesia Sulut, Fernando Butarbutar menyerahkan cenderamata kepada seluruh pembicara dan moderator.

Potensi Ekspor Komoditi Asli Sulut 2023

*Biji Pala
Total Ekspor: 7.104 ton
Devisa: Rp578,84 miliar

*Vanili
Total Ekspor: 242 ton
Devisa: Rp238,43 miliar

*Bunga Pala
Total Ekspor: 1.376 ton
Devisa: Rp251,01 miliar

*Air Kelapa
Total Ekspor: 177 ton
Devisa: Rp0,61 miliar

*Minyak Serai
Total Ekspor: 340 ton
Devisa: Rp17,87 miliar

Sumber: Kutipan Materi Kakanwil DJBC Sulbagtara Erwin Situmorang, Diolah Manado Post, Selasa (11/7/2023).